Ada seorang anak laki-laki bernama Doni,. baru lulus sekolah dasar di pinggiran kota, dan ia melanjutkan sekolah menengah pertamanya di ibu kota,. Sebelumnya ia pernah tinggal didekat sekolah itu dan sempat bersekolah disitu selama 3 tahun ( waktu SD ),. Ia pindah karena ikut dengan kedua orang tuanya,. Tetapi setelah itu ia kembali lagi dan melanjutkan SMP nya disana, karena sekolah itu lengkap sarana studynya dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas,.
Hari pertama ia menjalani tes seleksi siswa disekolah tersebut,.
Ternyata Doni bertemu teman teman SD yang dulu juga sekolah disekolah itu,. Saling sapa dan obrolan-obrolan kecil pun terjadi,. Selang beberapa hari, hasil tespun sudah terlihat dan hasilnya “Diterima”,. Doni mempunyai banyak teman akrab selama di SD itu, dan bersekolah lagi di SMP yang sama,. Ahmed salah satu teman akrab, rumah si Ahmed dekat dengan sekolah,. Setiap pulang sekolah selama MOS, Doni selalu menghabiskan waktu dirumah Ahmed hanya untuk bersenda gurau dan bermain video game,.
Pembagian kelas pun diumumkan,.
Dan mereka pun sekelas, tetapi tidak duduk bersama karena tempat duduk dipilih saat itu,. Dwi, teman sebangku Doni selama beberapa bulan,. Nama sih cewe, tapi orangnya cowo hahha,. Tapi selang beberapa bulan ada anak baru namanya Isan, dan Isan pun dipindahkan dan menjadi teman sebangku Doni,. Berhubung Isan pemalas, gaul, dan masa bodo dengan setiap tugas yang diberikan guru pada waktu jam belajar mengajar, mengakibatkan ia menjadi terkenal karena ke nakalannya hahha,. Berbeda sekali dengan Doni, meskipun dia tidak pintar tetapi ia rajin dan hasilnya selama 2 semester ia selalu mendapatkan peringkat 5 besar,. Dan Doni pun selalu menjadi bahan contekan Isan setiap mengerjakan tugas ataupun ujian hahha,. Emang dasarnya orang males, masa nyontek sama orang yang ga pinter-pinter banget hahha,.
Lanjut kekisah kasih disekolah,.
Maklum anak baru masih kelas 1 SMP pasti pada so gaya kan, secara abis dari SD hahha,. Doni dan teman-teman sekelasnya nongkrong-nongkrong tuh pas sekolah uda selesai,. Ga lama Doni ngeliat sesosok gadis manis, tinggi semapan dan rambut dikepang uda kaya gadis desa hahha,. Ga lepas mata Doni memandangi gadis tersebut hingga melewati anak tangga kelantai 2,. Sambil nyolak-nyolek si Ahmed, Doni nanya “med med, itu siapa ??”,. Ahmed pun menjawab, “oh itu, yang dikepang apa yang ga dikepang ??”,. “yang dikepang med !!” jawab Doni penuh antusias,. “mm, kalo ga salah namanya Dira, Don,. Kenapa ?? naksir ye ?? Hahha,. Uda punya cowo dia Don” Lanjut Ahmed,. “uda punya cowo med ?? siapa dah cowonya ??” saut Doni,. “Ya masa lo ga tau sih ?? itu si Randi temen sekelasnya juga” tiban Ahmed,. ( maklum Ahmed anak gaul jadi ga pernah ketinggalan inpo tentang siapa dan pacaran dengan siapa hahha emang up to date dah temen Doni yang satu itu ),. Denger cerita Ahmed, Doni pun langsung berkecil hati karena gadis yang memberikan rasa berbeda pada dirinya ketika ia melihat saat pertama kalinya itu telah mempunyai kekasih,.
Seiring berjalannya hari, mereka pun naik kekelas 2,. Saat itu Doni dan Ahmed diajak bergabung kedalam OSIS SMP itu oleh Pa Herman, salah seorang guru yang menjadi panutan di sekolah itu serta menjadi pembina OSIS disana,. Dengan segala pertimbangan, karna prestasi dikelas Doni dan Ahmed sangat baik meskipun tidak 3 besar, tetapi mereka cukup mampu untuk menjadi teladan teman-teman sekelasnya,. Usut punya usut, ternyata Dira pun bergabung dalam OSIS,. Saat itu perasaan Doni pun sudah biasa saja pada Dira, karena dia sadar ga mungkin dapetin Dira yang uda jadi milik orang lain saat itu,.
Selain OSIS, Doni pun bergabung dalam ekskul MTQ,. Dia bertemu gadis lucu berjilbab bernama Setiyani,. Rasa dihatipun biasa saja saat pertama jumpa, tetapi ketika rapat OSIS mereka dipertemukan lagi karena Setiyani pun ternyata anggota OSIS juga,. Masa kepemimpinan kelas 3 pun berakhir, dan OSIS dipimpin oleh Setiyani, gadis lucu berjilbab dan berhasil mendapatkan juara 1 MTQ tingkat SMP se-DKI,. Berhubung Doni, Ahmed, Didit, Mahesa sering membuat keributan saat rapat OSIS berjalan, mereka sering kena semprot alias kena omel sama Setiyani karena kegaduhan yang mereka perbuat,. ( hahha maklum aja cowo di OSIS yang rajin rapat cuma mereka berempat,. )
Bermula dari ga ada rasa,.
Karena sering diomelin Setiyani karena bisa dibilang Doni yang menjadi biang kegaduhan saat rapat, karena Doni pun sering memancing Setiyani agar ia dimarahi oleh gadis lucu itu,. Keadaan itu membuat teman-temannya selalu meledek kalo ada rasa diantara mereka berdua,. Doni pun mengelak saat didesak teman-temannya masalah hatinya dengan Setiyani,. Hari dan hari berganti dan Doni pun memiliki rasa yang sebelumnya ga ada, rasa yang timbul karena candaan teman-temannya terhadap ia dengan Setiyani,.
Salah satu teman Doni dan Setiyani yaitu Octav, mengajak Doni berbicara tentang perasaan Doni dengan Setiyani,. Octav begitu bersemangat, karena ia tau Doni mempunyai rasa pada Setiyani,. Selang satu minggu dari pembicaraan itu, Doni mulai yakin bahwa ia memiliki rasa dengan Setiyani,. Tepat pulang sekolah dan sebelum rapat OSIS pastinya, saat Setiyani lagi sendiri didepan gerbang sekolah,. Doni menarik Setiyani dan berkata “Yan, mm,. sebenernya gw suka sama lo,. Gw boleh jadi pacar lo ga ??” berhubung Doni ga suka basa basi jadi kata itu yang keluar, dan itu juga pertama kalinya Doni nembak cewe loh !! hahha,. “yah gimana ya Don, bentar lagi kelas 3,. Gw mau fokus belajar, maaf ya gw ga bisa” lanjut Setiyani,. Dan Doni melanjutkan dengan sedikit senyuman “yah ga papa deh Yan, gw juga ngerti,. Makasih ya Yan !!”
Setelah kejadian itu Doni ga berani lagi ngungkapin secara langsung,. Ya walaupun ga terlalu sedih, itu ngebuat dia sedikit trauma ditolak hahha,. Tau ga kenapa Doni ga terlalu sedih ?? karena sebenarnya Doni pun masi bingung tentang rasa yang ia rasakan pada Setiyani,. Dan mungkin aja dia masih ada rasa yang menggebu saat pertama kali ngeliat Dira,. Yauda lanjut aja deh ke ceritanya lagi,. ^-^
Doni pun kembali melewati harinya dengan sekolah dan teman-temannya,. Rapat pun tetap berjalan, dan sekarang Doni mulai memberanikan diri untuk mendekati Dira,. Ia tau keadaan Dira dengan Randi sedang tidak baik,. Mereka saling mengejek satu sama lain, sampe-sampe si Dira kesel banget sama Doni hahha,. Di hari berikutnya Octav minjem ponselnya Dira lalu Octav ngasih ponselnya Dira ke Doni, niatnya si becanda umpet-umpetan dah tu,. Eh karna si Dira dan Doni pelupa dan si Octav nya juga ikutan lupa, ya kebawa dah tu ponselnya Dira sampe kerumah Doni,. Hahha emang dah kelakuan anak SMP ada-ada aja,. Dia belom nyadar, ga lama Doni sampe dirumah ada suara dering ponsel dan ia pun bingung karena nadanya berbeda dengan ponselnya yang ia masukkan kedalam tasnya juga,. Eh ternyata, ponsel si Dira kebawa,. Doni ga habis-habisnya ketawa karna dia bingung kenapa bisa ga ada yang inget, tapi dia panik juga takut dituduh nyuri ponselnya Dira,. Pas ponselnya berdering lagi, ia pun berbicara,. Ternyata yang menghubunginya itu Dira, ia panik menanyakan ponselnya,. Setelah ia tau ponselnya aman, ia menitipkan pada Doni,.
Dari ponsel turun ke hati,.
Setelah ponsel Dira dikembalikan oleh Doni disekolah, Doni pun meminta nomer ponsel Dira,. Dan itu lah awal Doni mendapatkan nomer ponsel Dira,. Sejak saat itu Doni sering berhubungan melalui pesan singkat,. Doni yang sebelumnya gaptek masalah ponsel, yang ga pernah isi pulsa selama 1 bulan full, jadi rajin menekan tuts ponsel setelah mendapatkan nomer ponsel Dira,. Mereka belum deket banget, tapi kesannya Dira percaya banget sama Doni, karena Dira sering sharing masalah hatinya termasuk masalah 2 mantannya termasuk Randi pada Doni saat itu,. Meskipun sedikit nyesek karena Doni berharap Dira menjadi kekasihnya, tapi malah menjadi teman curhat Dira semata,. Tapi Doni selalu memberi saran yang terbaik buat pujaan hatinya,.
Beberapa minggu ke akraban itu terjadi, Doni pun mulai memberanikan diri,. Dengan membawa suasana pesan singkat itu kearah arah penembakan,. Doni menanyakan tentang tipe yang bakal dijadiin pacar sama Dira,. Dan Dira pun menjelaskan kriterianya,. Dan saat Dira menanakan balik, Doni menjawab dengan kriterianya,. Setelah itu Doni bertanya pada Dira apakah ia sedang mencintai orang lain, ternyata jawabannya tidak,. Dan saat Dira menanyakan balik pada Doni, Doni menjawab “aku lagi sayang banget sama seorang cewe, tapi cewe itu baru aja putus sama cowonya”,. He’emmmm,… dan si Dira pura pura ga tau apa yang dimaksud Doni, dan setelah dijelaskan bahwa Doni mencintai Dira,. Dira pun berkata “mm, yauda kita coba jalanin aja Don”,.
Oh iya, gw lupa,. Walaupun Doni pernah dianggep jadi pacar seorang gadis teman saat SD barunya, tapi Doni menganggap belum pernah pacaran sebelumnya karena dia tidak mempunyai rasa terhadap gadis kecil itu,. Balik lagi ke cerita,.
Keluguan Doni,.
Berhubung Doni belum pernah pacaran dan lugu se lugu lugunya, dia pun bingung makna dari kata “mm, yauda kita coba jalanin aja Don”,. Ia pun bertanya pada kaka spupunya untuk menanyakan maksud itu dan dijawab oleh ka Dita ( kaka spupu Doni ) “kalo menurut gw si itu tandanya dia nerima lo Don, tapi biar yakin coba aja lo tanya maksudnya apa,. Ya biar lo yakin juga Don,. Ya ga ??”,. “iya juga sih,. Oke deh gw tanyain lagi” saut Doni,. Ketika ia menanyakannya lagi pada Dira melalui pesan singkat, ternyata jawabannya sama dengan perkataan ka Dita,.
Senang berselimut duka,.
Tepat sehari Doni dan Dira jadian, nenek tercinta Doni memejamkan mata untuk selamanya,. Doni pun terjatuh dalam duka karena ia merasa terlalu cepat wanita yang ia cintai ia hargai meninggalkannya, belum sempat terbalas semua kebaikan nenek yang sangat menyayangi Doni terbalas, tetapi sang nenek telah pergi untuk selamanya,. Ga gampang buat nerimanya mesko Dira selalu support doni buat sabar ngadepin semua,.
Minggu demi minggupun berganti,.
Tak ada kesedihan yang dalam lagi karena Doni telah mengikhlaskan semua,. Dan sekolahpun mengadakan Pentas Seni pertama kalinya dalam sejarah SMP di dirikan,. OSIS pun sangat antusias merencanakannya jauh sebelum acara diadakan,. Hubungan antara Doni dan Dira pun semakin erat,. Doni percaya sekali bahwa Dira begitu mencintainya seperti cintanya pada Dira saat itu,.
Pensi berakhir perih,.
Doni tidak mengetahui bahwa sebenarnya Randi masih mencintai Dira,. Dan ternyata Dira pun masi memiliki rasa pada Randi yang tidak disadari oleh Doni,. Awalnya Doni tidak curiga saat Dira minta ijin buat membeli keperluan pensi dengan Randi saat Doni sedang sibuk,. Tanpa komentar, Doni pun mengijinkan,. Tetapi apa akhirnya ?? Itu adalah awal kehancuran hubungan Doni dengan Dira,. Doni pernah mendengar cerita dari sahabat dekatnya bahwa Dira dan Randi masih berhubungan tanpa sepengetahuan Doni, tapi karena kepercayaan Doni, ia pun menghiraukan perkataan sahabatnya itu,. Selang beberapa jam pensi berjalan, Doni mulai curiga dengan keberadaan Randi yang selalu berada didekat Dira saat melihat panggung,. Doni ditemani Ahmed mengamati mereka dari jauh tanpa sepengetahuan Dira, dan saat itu Dira menitipkan ponselnya pada Doni, ( mungkin dengan niat supaya tidak bisa dilacak keberadaannya, karena sampai tulisan ini ditulis, belum ada kepastian dari pihak yang bersangkutan ),. Semakin sabar dan tabah Doni melihat itu semua, karena meski sakit tapi dapat terobati karena ia selalu berfikir positif terhadap kekasihnya,. Tetapi kepercayaannya itu menjadikan ia terjatuh, karena setelah pensi berakhir Dira menginggalkan Doni tanpa alasan yang jelas dan pasti,. Doni sangat menyesali perbuatan baiknya, karena itu menyebabkan hubungannya menjadi berantakan,. Ga gampang Doni ngelupain cinta pertamanya itu walaupun sesungguhnya benci itu ga pernah tergantikan pada saat itu, hingga ia tidak mau kenal dan berjumpa lagi pada Dira yang telah membuangnya siasia,.
Tahun uda berganti dan uda lulus dari SMP,.
Doni, Dira, Setiyani, dan Randi pun berpisah dari sekolah itu,. Hanya Ahmed yang masih menjadi teman sekelas Doni karena mereka melanjutkan disekolah yang sama, dan Octav walaupun berbeda jurusan mereka masih satu atap,. Orientasi Siswa pun berakhir dan ternyata Dira dan Setiyani melanjutkan disekolah yang sama dengan ka Dita,. Ka Dita yang masih tau sebenernya apa yang dirasain Doni itu masih sama kaya yang dulu, ia pun menceritakan pada Doni bahwa Dira dan Setiyani menjadi adik kelas ka Dita di sekolahnya,. Berhubung ka Dita eksis, dia punya geng di sekolahnya itu,. Dan ternyata temen-temennya ka Dita pada ga suka sama Dira, katanya si tampangnya nyolot buat ukuran anak kelas 1 hahha,. Tapi ka Dita selalu bilang dia ga mau ikutan kalo lagi ngerjain Dira, karena dia ga enak biar gimanapun Dira masi dia anggep adenya karena mantan pacar ade spupunya,. Tapi berhubung Doni masih sayang tapi kesel, Doni menyuruh ka Dita agar Dira dikerjain habis-habisan ( maklum sangking keselnya ) tapi ka Dita menolak dengan tegas dan menyindir dengan berkata “yah nanti kalo gw kerjain, ada yang marah lagiiii hahha”,. Doni pun ikut tertawa karena sesungguhnya ia hanya bersenda gurau,. Lalu ka Dita menawarkan pada Doni menanyakan nomer ponsel Dira yang telah dihapus Doni karena kesakitan yang ia rasakan saat Dira meninggalkannya,. Kemudian Doni pun dengan semangat menyetujuinya, karena sesungguhnya Doni amat mencintai Dira,.
Dapet lagi nomer ponsel,.
Setelah nomer ponsel Dira berhasil didapet oleh ka Dita,. Ka Dita pun langsung meminjam ponsel Doni untuk mengirimkan pesan singkat “Ra, besok latian jam berapa ?? _ka Dita” ( mereka satu ekskul di sekolahnya ) dan Dira pun menjawab “jam 8 ka”,. Karena Doni ga tau kalo ka Dita make ponselnya buat ngirim pesan singkat ke Dira, Doni pun membalas pesan singkat Dira “jam 8 ka ?? ngapain ?? Maaf ini siapa ya ??”, dengan lembut Dira menjawab “ini Dira Don, tadi ka Dita nanya besok latian jam berapa”,. Doni pun setengah terkejud dan menanyakan kembali “Dira siapa ya ?? Rahma Adira ?? atau bukan ??”, dan Dira pun menjawab “iya Don”,. Sejenak tersenyum, Doni merasa bahagia karena Dira masih menyimpan nomer ponselnya,.
Semangat lagi buat ngedapetin cinta pertama,.
Dengan sedikit basa basi, Doni langsung menanyai apakah Dira masih berhubungan dengan Randi saat ini, ternyata mereka sudah lama mengakhiri hubungannya,. Sedikit bahagia, akan tetapi Dira berkata “yah Randi ma uda kelaut kali Don hahha,. Sekarang aku sama kaka kelas, kalo kamu sama siapa Don ??” Doni pun kembali merenung dan berpikir betapa sulitnya mendapatkan Dira kembali, meskipun sakit tapi ia ingin Dira kembali padanya,.
Hanya Doni yang membuat Dira nyaman saat mencurahkan hatinya,.
Ternyata Dira masi terbiasa untuk mengungkapkan unek-unek dalam hati dan kepalanya pada Doni,. Dan Doni yang sudah terbiasa pun merespon dengan jawaban yang selalu memuaskan bagi Dira,. Hingga suatu suatu saat Dira mendapatkan konflik yang cukup menguras hati, emosi, dan fikirannya pada saat itu,. Dan ketika itu pun Doni masi tetap berada bersama Dira dengan masukan-masukan yang positif untuk wanita yang ia cintai itu,. Hingga akhirnya hubungan Dira dengan kekasihnya tidak dapat diselamatkan lagi, karena sudah teramat sangat besar dan kacau hingga menimbulkan kecewa dan trauma dalam diri Dira,.
Perjuangan Doni ga sampe disitu,.
Doni yang begitu mencintai Dira, selalu mencoba membangkitkan Dira agar tidak terlarut dalam kesedihan dan Doni berkata “inget dir, masi banyak yang sayang sama kamu selain dia”, dalam hati Doni berbisik “iya dir, apalagi kalo lo tau isi hati gw gimana ke lo,. Lo pasti ga akan sedih lagi gw yakin”,. Bulan berganti bulan, dan Doni pun merencanakan kejutan untuk ulang tahun Dira yang ke 17,. Doni mulai mencari tau apa kesukaan Dira dan apa yang digemari Dira saat itu,. Ternyata Dira menyukai Afgan karena lagu-lagunya menyentuh hati katanya,. Doni pun bercerita pada teman sebangkunya di sekolah menengah kejuruan, Fadli namanya,. Setelah cerita-cerita ternyata abangnya Fadli itu temen kerjanya Afgan, karena dia kerjanya dimanajemen artis,. Karena Doni sama Fadli udah kaya abang ade, si Fadli pun nemuin Doni sama abangnya dan ngatur jadwal buat ketemu sang idolanya Dira,. Pas udah ketemu, Doni langsung ke tujuan, dia ga basa-basi n minta tanda tangan sama ucapan selamat ultah dari Afgan,. Dan ternyata temen-temen sekolahnya Dira ( temen paling deket ) ngedukung Doni buat ngadain surprise,. Al hasil si Dira seneng banget sama kado dari Doni,. Dan Doni dituntut temen-temennya Dira buat nembak Dira, karena temen-temennya Dira yakin kalo Doni cowo yang terbaik buat Dira,. Dan Dira pun menerima Doni lagi dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang lalu dan akan menjadi yang lebih baik,.
- - - - - - -
Selang mereka kembali bersama, konflik selalu menghampiri mereka,. Tapi karena kedewasaan Doni dan Dira, konflik itu selalu terselesaikan meski terkadang butuh waktu satu atau dua hari,. Yang penting pada cerita ini adalah jangan pernah takut ngejar apa yang lo rasa itu,. Jangan pernah bohongin perasaan lo sama siapapun juga, kalo sayang bilang sayang, karna walaupun kata “aku sayang sama kamu” itu udah bikin orang yang lo tuju itu seneng dan menimbulkan aura yang positif bagi kehidupan,. Dan jangan pernah terlarut dalam kesedihan, karena disekitar lo banyak yang membutuhkan keberadaan lo,. Dan yang terakhir, jangan pernah ungkit ungkit masa lalu kalo lo ingin bergerak maju,. Oke sekian dulu ye gan, sis, ceritanya, ditunggu aja cerita barunya ^-^
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
SEO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar